Caesar Cipher





Sandi Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal dalam kriptografi. Sandi ini termasuk sandi subtitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext) dienkripsi menjadi huruf lain yang memiliki selisih tertentu dalam alphabet. Tidak ada perubahan dalam susunan abjad asli yang digunakan dalam plaintext. Hasil enkripsi data tersebut akan menjadi pesan acak tidak mudah dibaca yang bernama ciphertext.
Langkah enkripsi oleh Sandi Caesar sering dijadikan bagian dan dasar dari metode penyandian yang lebih rumit, seperti sandi Vigenere. Pada saat ini, seperti halnya subtitusi alphabet tunggal lainnya, Sandi Caesar dapat dengan mudah diterjemahkan dan praktis tidak memberikan kerahasisaan pada pemakainya.
Kriptografi secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerashasiaan sebuah data. Ada empat tujuan mendasar adanya kriptografi serta merupakan aspek keamanan informasi. Diantaranya adalah authentication, integrity, confidentiality, dan non repudiation.
Suatu kriptografi mempunyai emen dasar yang harus diketahui:
1.      Enkripsi
Perubahan teks atau pesan yang mudah dibaca menjadi pesan yang tidak mudah dibaca
2.      Dekripsi
Pengembaliam pesan yang tidak mudah dibaca menjadi pesan yang mudah dibaca oleh manusia
3.      Kunci
Merupakan kalimat kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Berdasarkan jenis penggunanya, kunci dibedaan menjadi dua jenis. Diantaranya adalah private key yang hanya diketahui oleh orang khusus, dan public key yang bisa diketahui oleh banyak orang. Sedangakan berdasarkan penggunaanya kunci dibedakan menjadi dua, yaitu symmetric-key dimana algoritma yang digunakan menggunakan kunci yang sama dalam proses enkripsi dan dekripsi, dan asymmetric-key dimana algoritma akan dikatakan demikian apabila dalam proses enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci yang berbeda.
Kunci utama penggunaan metode kriptografi Caesar Cipher adalah pergeseran huruf berdasarkan kunci yang ditentukan oleh pengguna. Semisal plaintext adalah huruf “A”, hasil enkripsi atau ciphertext adalah huruf “D” apabila penggunaan menggunakan kunci 3 yakni pergeseran huruf geser tiga. Dalam penggunaanya, metode caesar memiliki beberapa jenis metode penyandian, yaitu metode geser, metode blok, metode karakter, dan metode zig-zag.

Metode Geser

Penyandian geser merupakan proses penyandian berdasarkan kunci yang dimasukkan oleh pegguna. Semisal kunci yang dimasukkan adalah 3, maka susunan alphabet akan bergeser tiga huruf. Berikut adalah table alphabet yang telah mengalami subtitusi pergesran tiga:
Plaintext
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Ciphertext
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
A
B
C

Metode Caesar Cipher dalam proses penyajian dapat dilakukan dengan mencari huruf sandi yang menjadi pasangan huruf teks asli, begitu pula sebaliknya. Contoh:
 Plaintext:  INFORMATIKAB
Ciphertext: LQIRPDWLNDE
            Pemberian kunci tidak dibatasi berdasarkan pergeseran angka saja, melainkan juga dapat berdasarkan kalimat. Pergeseran ini dapat dilakukan dengan subtitusi kalimat baik berupa alamat, ataupun nama sesuai dengan keinginan pengguna. Dikarenakan dalam metode Caesar Ciper tidak memperbolehkan adanya pengulangan huruf pada kunci, maka dalam apabila da pengulangan salah satu huruf dihilngkan. Berikut adalah contoh susunan alphabet yang telah mengalami pergeseran ketika mengalami subtitusi dengan kalimat kunci yang digunakan
Kunci: INFORMATIKA menjadi INFORMATK (karena tidak boleh ada pengulangan huruf)
Plaintext
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Ciphertext
I
N
F
O
R
M
A
T
K
B
C
D
E
G
H
J
L
P
Q
S
U
V
W
X
Y
Z

Untuk proses enkripsi sebagai berikut:
Plaintext    : INFORMATIKA B
Ciphertext : KGMHPEISKCI N
Dasar keilmuan dari Caesar Cipher sebagian besar adalah matematika yang mencakup teori bilangan, aljabar, dan fungsi dimana sub bab tersebut telah diajarkan sejak pendidikan sekolah. Rumus umum caesar cipher adalah
Ciperyteks= E(P)= (P+k) mod 26 à untuk enkripsi
dan Plainteks=D(C) = (C-k) mod 26 à untuk deskripsi
NB: konstanta atau “k” disini merupakan angka pergeseran yang diinginkan
Nilai pergeseran atau konstanta (k) dalam metode ini tidak memiliki aturan pasti, melainkan pengguna dapat menentukan sendiri berapa nilai pergeseran yang ingin dilakukan.berikut adalah contoh pergeseran 5 dari metode Caesar cipher geser:
Plaintext: Informatika B
Karakter ke-
Geser X
Geser
1
1 (mod 6)
1
2
2 (mod 6)
2
3
3 (mod 6)
3
4
4 (mod 6)
4
5
5 (mod 6)
5
1
6 (mod 6)
0
2
7 (mod 6)
1
 Hasil:
I
N
F
O
R
M
A
T
I
K
A
B
L
P
F
R
R
N
B
V
L
P
B
D
Penjelasan:
Jika menggunakan cara seperti diatas, maka 1 huruf Asli tidak hanya mengandung 1 kunci. Misalkan pada tabel diatas. Hasil enkripsi huruf P berasal dari plaintext N dan K.

Metode Blok

Merupakan metode enkripsi Caesar Cipher yang dilakukan dengan cara mengelompokka plaintext kedalam beberapa kelompok lalu mengenkripsinya menggunakan beberapa kunci yang telah ditetapkan oleh pengguna. Berikut adalah contoh dan langkah-langkah nya.
Plaintext: Informatika
Kunci yang digunakan: Caesar, cipher, oak
Langkah-langkah:
1.      Tentukan maksimal karakter dalam satu blok
Dalam proses ini semisal menggunakan maksimal karakter sebanyak 3. Sehingga:
Blok 1
Blok 2
Blok 3
Blok 4
inf
orm
ati
kax
Karena dalam blok terakhir isi karakternya kurang, maka dapat ditambahkan karakter x atau karakter lain sesuaii apa yang diinginkan
2.      Proses enkripsi
a.       Blok pertama menggunakan kunci pertama
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
C
A
E
S
R
B
D
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : GLB
b.      Blok kedua menggunakan kunci kedua
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
C
I
P
H
E
R
A
B
D
F
G
J
K
L
M
N
O
Q
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : MQK
c.       Blok ketiga menggunakan kunci ketiga
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
O
A
K
B
C
D
E
F
G
H
I
J
L
M
N
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : OTG
d.      Blok keempat menggunakan kunci pertama
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
C
A
E
S
R
B
D
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : ICX
3.      Hasil
Hasil enkripsi metode blok adalah : GLBMQKOTGICX
NB: Proses enkripsi blok dengan kunci terus berlanjut apabila blok masih tersisa

Metode Karakter

Metode karakter merupakan metode enkripsi plaintext yang dilakukan perkarakter dengan kunci yang telah ditentukan. Berikut prosesnya:
Plaintext : Kanri
Kunci : Caesar, cipher, oak
Table alphabet subtitusi:

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
K1
C
A
E
S
R
B
D
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
T
U
V
W
X
Y
Z
K2
C
I
P
H
E
R
A
B
D
F
G
J
K
L
M
N
O
Q
S
T
U
V
W
X
Y
Z
K3
O
A
K
B
C
D
E
F
G
H
I
J
L
M
N
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Langkah enkripsi:
a.       Enkripsi karakter pertama dengan subtitusi alphabet kunci pertama (K1)
Karakter pertama K adalah I
b.      Enkripsi karakter kedua dengan subtitusi alphabet kunci kedua (K2)
Karakter kedua A adalah C
c.       Enkripsi karakter ketiga dengan subtitusi alphabet kunci ketiga (K3)
Karakter ketiga N adalah M
d.      Enkripsi karakter keempat dengan subtitusi alphabet kuncipertama (K1)
Karakter keempat R adalah R
e.       Enkripsi karakter kelima dengan subtitusi alphabet kunci kedua (K2)
Karakter kelima I adalah D
Hasil enkripsi kalimat Kanzu adalah ICMRD

Metode zig-zag

Merupakan proses enkripsi yang dilakukan dengan cara meng-enkripsi hasil enkripsi plaintext dengan kunci pertama kedalam kunci kedua. Proses enkripsi hasil pertama ke kunci kedua dilakukan dari table subtitusi alphabet dari bawaj ke atas. Proses nekripsi table alphabet dari atas ke bawah hanya dilakukan pada enkripsi plaintext dengan kunci pertama. Berikut adalah prosesnya
Plaintext: KANRI
Kunci : Caesar (k1), cipher (k2), oak (k3)
Langkah:
1.      Enkripsi plaintext dengan kunci pertama (k1)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
C
A
E
S
R
B
D
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : ICLPG
2.      Enkripsi hasil enkripsi pertama dengan kunci ke dua (k2). Proses ini dilakukan dari bawah ke atas
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
C
I
P
H
E
R
A
B
D
F
G
J
K
L
M
N
O
Q
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : BANCK
3.      Enkripsi hasil enkripsi kedua dengan kunci ketiga (k3). Proses ini dilakukan dari bawah ke atas
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
O
A
K
B
C
D
E
F
G
H
I
J
L
M
N
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Hasil : DBOEC
Hasil akhir dari enkripsi tersebut adalah KANRI menjadi DBOEC
Kelebihan enkripsi Caesar Cipher:
a.       Salah satu tekni enkripsi yang paling mudah dan terkenal pada zamannya
b.      Mudah untuk dipelajari
c.       Salah satu algoritma cipher tertua dan diketahui dalam perkembangan kriptografi
Kelemahan enkripsi Caesar Cipher:
a.       Tingkat keamanan rendah karena hanya memiliki 26 kunci
b.      Teknik pemecahan dapat dilakukan dengan mencoba seluruh kunci

Sumber



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer